Dork Sevensize

Sabtu, 29 Januari 2011

Crop circle








Crop Circle

 
 Editor : Nanda Vegeance SulLivian 


Jum'at 28 Januari 2011


Ribuan tautan akan langsung bertengger di deretan atas ketika kata kunci "crop circle" diketikkan dalam mesin pencari internet. Beberapa tautan itu akan membawa pembaca ke sejumlah laman yang secara khusus mengulas tentang "crop circle".

Bahkan, laman tertentu menyediakan fasilitas keanggotaan bagi para pecinta "crop circle", lengkap dengan kode etik dan manual tentang cara membuat simbol-simbol di atas lahan pertanian itu.

Laman British Broadcasting Corporation (BBC) pernah secara khusus mengulas tentang fenomena tersebut.

Laman itu menjelaskan, "Crop Cricle" adalah gerakan yang terinsipirasi pada kejadian pada abad ke-17. Saat itu, tepatnya pada 12 Agustus 1678, sebuah koran di Hertfordshire, Inggris, memberitakan tumbangnya sejumlah pohon pada sebidang lahan, sehingga membentuk pola lingkaran.

Masyarakat setempat percaya bahwa hal itu bukanlah akibat ulah manusia, melainkan perbuatan iblis yang memiliki kekuatan tertentu. Mereka menyebutnya "the mowing devil" atau iblis pemotong tumbuhan.

Pada perkembangannya, hal itu berkembang menjadi semacam hobi. BBC melaporkan, pecinta "crop circle" secara aktif mengembangkan variasi bentuk dan pola yang akan "dilukis" di atas vegetasi tertentu.

Pada awal 1980-an bentuk "crop circle" masih sederhana, yaitu hanya sebatas garis-garis melingkar atau "singletons". Pada dekade berikutnya, fenomena ini berkembang pesat dengan ditemukannya berbagai bentuk geometris yang terhampar di sejumlah ladang di berbagai belahan dunia.

Sejumlah laman secara tegas menyatakan "Crop Cricle" adalah buatan manusia. Namun, beberapa laman lain masih menawarkan berbagai alternatif, termasuk menduga bahwa hal itu adalah sebuah fenomena alam.

Paul Vigay adalah salah satu peneliti "Crop Circle" yang menyatakan hal itu sebagai suatu anomali dan penuh pertanyaan. Dia adalah salah satu dari sekian peneliti yang menemukan efek elektro magnetik di sekitar "crop circle", demikian dikutip oleh www.cropcircleresearch.com.

Sementara itu, beberapa laman secara tegas menggambarkan bahwa

"crop circle" adalah hasil karya manusia. Bahkan, laman-laman itu menjelaskan secara rinci bagaimana cara membuatnya dan alat-alat apa saja yang dibutuhkan.

Secara umum, seperti diuraikan dalam laman WikiHow, para pembuat "crop circle" biasanya bekerja pada malam hari. Mereka membekali diri dengan alat-alat tertentu, antara lain papan dan tali dengan ukuran tertentu, tiang-tiang penanda yang dicat dengan warna terang, alat pengukur sudut, dan alat pembantu penglihatan malam hari.

Menurut laman tersebut, pembuatan lingkaran "misterius" itu diawali dengan menggambar pola dengan skala tertentu. Pola di atas kertas itu harus dihitung secara cermat dengan tingkat ketepatan yang tinggi. Pola itu nantinya akan diproyeksikan pada lokasi yang telah ditentukan.

Tali digunakan untuk memandu si pembuat dalam menentukan tumbuhan yang akan direbahkan sesuai pola yang telah ditentukan. Proses perebahan tanaman bisa dilakukan antara lain dengan cara menekan sambil mendorong papan di atas tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar