Dork Sevensize

Sabtu, 22 Januari 2011

Gunung KelLud Part 1

Kubah Lava Gunung KelLud



Kubah lava baru yang terbentuk memenuhi semua area danau kawah sehingga air yang berwarna hijau dari danau kawah sudah hilang. Saat ini kubah lava memiliki ketinggian sekitar 200 meter dan berdiameter 120 meter.
Akhirnya saya mengambil beberapa foto dan menikmati pesona alam yang unik ini. Sambil sesekali kami memakan bekal karena hawa dingin membuat perut kami lapar. Kebetulan ada seorang pemandu yang sedang menjelaskan kepada rombongan wisatawan. Kamipun mendengarkan penjelasan dari sang pemandu mengenai sejarah Gunung Kelud.
Gunung Kelud menurut legendanya terbentuk dari sebuah pengkhianatan cinta seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti Mahesa Suro dan Lembu Suro. Dengan kesaktian Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara yang diadakan Dewi Kilisuci disanggupi. Setelah berkerja semalaman, kedua-duanya menang dalam sayembara.  Permintaan terakhir Dewi Kilisuci akhirnya mampu menjebak  keduanya di dalam sumur dan matilah Mahesa Sura dan Lembu Sura. Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan “Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau. Dari legenda ini akhirnya masyarakat lereng Gunung kelud melakukan sesaji sebagai tolak balak supah itu yang disebut Larung Sesaji. Acara ini digelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan sura oleh masyakat Sugih Waras (sumber: pemandu wisata)
Setelah cukup melihat kubah lava baru, kami berjalan meninggalkan arena tersebut menuju sumber air panas yang terletak di sisi berlainan dari area kubah lava. Berada sejauh 400 meter dari lokasi parkir. Sumber air panas tersebut baru mulai dikembangkan setelah danau kawah hilang tak berbekas.


Sebagian besar fasilitas di dekat sumber air panas masih dalam tahap pengerjaan. Sebelumnya tempat ini belum sepenuhnya dibuka sebagai tujuan wisata. Pengunjung diperbolehkan mendekat ke sumber air panas namun disarankan agar berhati-hati dalam melangkah. Akhirnya wisata ditempat ini berakhir dan kembali menaiki tangga sejauh 400 meter untuk menuju ke area parkir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar